Menu

300x250px

Rektor UNY
Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan fase penting bagi mahasiswa calon guru. PPL memberi kesempatan bagi mahasiswa merasakan atmosfer mengajar yang sesungguhnya. Guna memaksimalkan PPL, maka mahasiswa harus terlebih dahulu dibekali keterampilan mengajar yang baik.

“Pembekalan ini penting sekali. Karena itu mahasiswa harus mendapat pendampingan dan bimbing secara kolaboratif dari dosen pembimbing lapangan dan guru pamong,” terang Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumatera Utara, Agus Marwan di Medan, Rabu (20/7).

Lebih lanjut Agus mengatakan, USAID PRIORITAS melakukan pelatihan nasional untuk dosen pembimbing lapangan dan guru pamong. Pelatihan ini diikuti 16 LPTK mitra USAID PRIORITAS di Indonesia. “Dari Sumatera Utara kami mengirim enam dosen Universitas Negeri Medan dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (20 – 22 Juli) di Yogjakrta,” tambahnya.

Senior Manager for University Stakeholder and Coordination USAID PRIORITAS Ajar Budi Kuncoro mengatakan, pelatihan nasional bertujuan membangun cara pandang yang sama antara dosen pembimbing dengan sekolah dalam menyusun rencana PPL. Para dosen dan guru pamong mendapatkan pelatihan menulis jurnal reflektif, melakukan konferensi serta melakukan observasi sekolah dan ruang kelas, praktik mengajar terbimbing, mengajar mandiri, dan melakukan perencanaan praktik mengajar. “USAID PRIORITAS bersama-sama dengan para pengelola PPL memandang perlunya peningkatan peran efektif DPL dan guru pamong dalam melakukan pembimbingan pada para mahasiswa praktikan. Selama ini, komunikasi  antara DPL, guru pamong dan mahasiswa praktikan masih cenderung searah dan kurang intensif, sehingga pemantauan progresskemampuan mengajar praktikan kurang komprehensif. Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan masukan alternatif untuk pembimbingan,” jelasnya di sela-sela acara.

Menurut Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Dr Rachmat Wahab, guru harus menjadi model yang utuh bagi siswa. Untuk menjadi model yang utuh, seorang guru bukan hanya dituntut mampu mengajar tapi juga harus bisa mengintegrasikan antara otak dan hati. Integrasi otak dan hati harus dilatihkan dan dipraktikkan terus-menerus. Oleh karena itu, kolaborasi dan komunikasi antara DPL, guru pamong dan mahasiswa praktikan sangat diperlukan.

Unimed dan UIN SU Ikut Pelatihan PPL Nasional
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan USAID PRIORITAS ini karena sangat relevan dengan penyiapan calon guru oleh LPTK sehingga nantinya benar-benar bisa menjadi guru profesional sebagai model yang utuh bagi siswa,” lanjut Rachmat.

sumber:ceritamedan.com
 
Top