Menu

300x250px


I-Rider MedanI-Rider Medam
Medan, salah satu  kota besar di Indonesia yang memiliki banyak komunitas, mulai dari komunitas seni, sosial hingga otomotif. Nah, kali ini kita akan membahas salah satunya yaitu komunitas otomotif yaitu ‘Independent Rider Medan’ atau lebih dikenal. dengan I-rider. Komunitas ini terbentuk pada 2014 oleh tiga pemuda; Ferdiansyah (Aan), Mangasi Tambunan (Kang Aci) dan Fajar Johan. Berawal dari kecintaan mereka terhadap otomotif khususnya sepeda motor dan seringnya berkumpul bersama. Hingga akhirnya mendapatkan ide untuk membentuk satu komunitas motor.

Tujuannya untuk menyatukan dan menimbulkan rasa persaudaraan antara pecinta otomotif tanpa memandang status sosial. I-Rider adalah komunitas untuk berbagai jenis sepeda motor, tidak hanya yang bertipe sport terdapat motor bebek, vespa maupun matic tanpa memandang kualitas dan tenaga motor. Nama Independet Rider Medan sendiri dipilih karena memiliki arti sama dengan berkendara bebas  tanpa perbedaan dari jenis motor.

Sampai saat ini anggotanya sudah mencapai sekitar 24 orang aktif dan belasan orang lagi akan segera bergabung. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota, yang terpenting adalah memiliki surat izin mengendarai, rutin menghadiri kopdar dan mengikuti touring baik jarak jauh maupun pendek. Untuk anggota yang sudah terdaftar sebelumnya juga akan menerima sanksi tegas jika melakukan tindak kriminal yang mencoreng nama baik I-Rider. komunitas ini menghimbau kepada seluruh anggota agar memperhatikan keamanan dalam berkendara dan menghormati sesama pengguna jalan lain.

I-Rider Medan

Mereka rutin mengadakan touring setidaknya dua kali setiap bulannya, diadakan pada hari Minggu dan diberi nama “SUNMORI”, merupakan singkatan dari Sunday Morning Ride. Acara ini terbuka untuk siapa saja yang ingin berpartisipasi. Terdapat juga jadwal khusus touring yang hanya diperuntukan untuk anggota I-Rider saja. Mereka sudah mengaspal kebeberapa kota dan juga provinsi di Sumatera khususnya Sumbagut (Sumatera Bagian Utara). Aan mengatakan banyak sekali ha yang dihadapi saat berkendara, baik itu senang maupun sedih yang membuat komunitas ini semakin solid.

Tidak hanya itu, untuk mempererat hubungan kekeluargaan, setiap Jumat malam mereka berkendara keliling kota dengan titik pertemuan di salah satu minimarket Jalan. Sisingamangaraja yang akan berakhir di warkop Rafik tempat biasanya I-Rider berkumpul yang terletak di Jalan Kejaksaan. Karena memiliki latar belakang dan kesibukan yang berbeda jadi, tidak ada paksaan bagi setiap anggotanya untuk mengikuti Kopdar. Tetapi dihimbau untuk mengikuti setiap aktivitas yang dilakukan komunitas ini.

“I-Rider bukan sekedar komunitas motor bagi Saya ini adalah tempat beretemu, bukan sekedar teman ataupun sahabat, melainkan saudara yang terlahir dari Ibu dan Ayah berbeda yang memberikan ruang dan waktu bagi masalah Saya. Saya mendapat begitu banyak hal positif yang mungkin tidak saya dapatkan ditempat lain. Salam satu aspal we are brother,” tutur Syaid #021 member I-Rider Medan.

I-Rider Medan
Secara keseluruhan, I-Rider berharap kedepanya komunitas mereka semakin meningkatkan solidaritas baik kesetiap anggota maupun komunitas lain sesama pecinta otomotif. “Saya berharap kami bisa tetap menjaga kekompakan, semakin berkembang, punya nama baik dan memiliki cabang diberbagi daerah seluruh Indonesia,” tutup Aan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top