Kopecida
Kini Medan sudah memiliki banyak komunitas seperti di Pulau Jawa.
Meski pada hakikatnya mereka lebih dulu hidup bermasyarakat dengan
membangun komunitas. Sekarang banyak komunitas yang berkembang di Medan
yang berkembang dari komunitas Pulau Jawa. Namun ini berbeda dengan
lainnya yaitu Komunitas Pecinta Damai Anak Indonesia (KOPECIDA).
Orang Medan mungkin sudah mendengar nama ini, sebuah komunitas yang
dibangun oleh pemuda Asli Medan bernama Simon. Sebuah komunitas yang
menekankan aktivitas dan proyek sosial dengan beranggotakan
pemuda-pemuda pilihan. Dengan tiga buah visi yaitu menanamkan sikap
toleransi beragama sejak dini, menanamkan minat baca kepada anak sejak
dini, dan menanamkan sikap kepemimpinan kepada pemuda yang tergabung
dalam Kopecida.
Dalam merealisasikan visi tersebut, Simon menggunakan beberapa cara
seperti halnya melihat Indonesia yang dipenuhi dengan konflik agama,
maka anak-anak sejak dini ditanamkan cara menghargai serta fokus pada
agamanya sendiri. Bagaimana pula ditanamkan rasa cinta terhadap agama
yang dimilikinya. Seperti penuturan Simon, founder Kopecida bahwasanya
Medan kini dikenal sebagai miniatur Indonesia yang terdapat keberagaman
suku, agama maupun budaya. Nah pada kesempatan ini pemuda diberitahu
akan keberagaman untuk saling mengenal.
Begitu juga dengan minat membaca di Indonesia yang kian terpuruk.
Aktivitas ini jarang dilakukan oleh anak-anak. Melalui Kopecida, membaca
tak hanya dijadikan sebagai hobi tetapi gaya hidup seperti negara maju
lainnya.
Nyatanya, Kopecida lebih berfokus kepada anak-anak dalam
perubahannya. Seperti diterangkan salah satu perusahaan ternama dunia
bahwa usia yang paling tepat untuk merubah pola pikir dan perilaku
adalah 5-13 tahun. Melalui keterangan tersebut Kopecida ingin anak-anak
yang mendapatkan pelatihan kelak mampu menerapkan hal-hal yang berkenaan
dengan visi Kopecida.
Pelatihan Minat Baca Anak (PMBA) adalah salah satu realisasi visi
tersebut dengan penerapan sistemnya melalui metode learning and playing
berdasarkan buku-buku yang telah diseleksi secara selektif sebelum
akhirnya dibagikan.
Kemudian pula dengan menananamkan sikap kepemimpinan bagi anggota
Kopecida, diberikan public speaking trainer terlebih dahulu agar mampu
membimbing anak-anak yang menjadi sasaran perubahan sosial Kopecida. Tak
hanya itu, sebagai pengembangan diri, ilmu yang didapatkan oleh pemuda
Kopecida juga akan diperlombakan secara nasional maupun internasional
dalam ajang kepemudaan
.
Proyek sosial yang dinamai dengan Kopecida Class ini diadakan di
panti asuhan dan tempat-tempat terpencil di Medan dan sekitarnya. Bulan
lalu telah dilakukan proyek sosial di tiga tempat, kini Kopecida sedang
dalam proses di sebuah panti asuhan bernama Sendoro yang terdapat di
daerah Polonia, Medan. Pelatihan dikhususkan untuk anak-anak yang
memiliki keterbatasan yang dilaukan sekali dalam seminggu. Kedepannya
Kopecida juga akan road ke beberapa panti asuhan lagi sesuai dengan
program sosialnya.
Awalnya proyek sosial ini dibentuk sebagai syarat dalam seleksi
Indonesia Youth Conference yang diikuti oleh Simon beberapa tahun lalu
dan rutin dilaksanakan dua tahun sekali, tujuannya untuk mengajarkan
anak-anak mengenal arti pentingnya keberagaman dan pencarian pengetahuan
lewat buku.
Diusianya yang masih muda Kopecida nyatanya telah memberikan
kontribusi mengagumkan lewat pemuda-pemuda pilihan yang lolos dengan
seleksi ketat dan proses yang panjang. Open reqruitment yang hanya dua
kali setahun kini menyisakan 28 pemuda yang telah terseleksi alam.
Sebelum terjun ke lapangan pemuda Kopecida diharuskan mengikuti public
speaking traning sebagai bekal membenahi perubahan dalam proyek sosial
yang akan dilaksanakan, lalu kemudian dilantik dihari.
Sejauh ini Kopecida berkembang lewat tangan pemuda Medan yang rela
menyisakan waktu dan material secara independen untuk merubah generasi
anak. Seperti pengakuan Simon, Kopecida tak mengubah perilaku yang sudah
terlanjur terjun pada jalan yang salah seperti beberapa petinggi yang
menyalahgunakan jabatan.
Foto-Foto Kegiatan Kopecida
Melalui langkah yang dilakukan Kopecida berkeinginan bersinergi
dengan komunitas lainnya agar menyadarkan pemuda Medan pentingnya peduli
terhadap sesama. Kopecida telah bergabung dengan beberapa program
seperti :
Indonesia Youth Conference (IYC) Forum 2014 by Sinergi Muda. Posisi : Duta Pemuda Sumatera Utara
Interfaith Youth Forum by Youth Interfaith CommunityPosisi : North Sumatera Delegation
Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) United for Peace by CintaIndonesia colaboration with U.S Embassy IndonesiaPosisi : North Sumatera Delegate
Interfaith Youth Forum by Youth Interfaith CommunityPosisi : North Sumatera Delegation
Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) United for Peace by CintaIndonesia colaboration with U.S Embassy IndonesiaPosisi : North Sumatera Delegate
Perjalanan lebih panjang akan diarungi Kopecida ke beberapa kota
lainnya di kemudian hari. Berdiri atas dasar nama kepemudaan untuk
memajukan bangsa lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar